Tuesday, December 19, 2017

My Converty

Today, Im back with my converty. Novel bakal menemani seharian ini. Teman tapi Menikah 2 dan Novel nya Agatha Christie, Murder on The Orient Express. Kalau nampak sekilas sih kayanya bakal seru. Tidak tahu kalau sudah didalami. Apapun kan seperti itu, penampakan dan pencitraan bisa berbanding terbalik dengan kenyataan.
Beberapa hari belakangan ini, saya sempat oleng, hilang keseimbangan, bahkan hilang kesadaran yang menyebabkan perasaan melayang dan nyaman. Entah itu diakibatkan oleh klimaks dan telah sampai pada anti klimaks atau memang sudah saatnya berbalik arah dan Alloh tunjukkan jalan kembali. Apapun itu, tapi perasaan sekarang ini datar dan netral. Tidak ada gejolak apapun, tidak ada keinginan apapun. Mungkin ini yang dirasakan para pupuhu terdahulu hingga akhirnya memutuskan untuk berlaku netral dan cukup tau diri untuk berjalan tanpa semangat yang jelas. Berjalan tanpa alas, berjalan tanpa tujuan, hanya sekedar berjalan asal ada fulus yang mengalir.
Tumbuhan saja menjalar menuju matahari, hewan saja berburu untuk mendapatkan makanan. Masa selevel manusia cukup berdiam diri saja tanpa ada usaha apapun. Cukup puas dengan pencapaian dahulu dan saat ini tanpa ada keinginan yang lebih tinggi. Positifnya, mungkin mereka lelah. Sama halnya dengan saya. Mungkin mereka tidak cukup kuat menembus tembok yang selama ini sudah dibangun. Mungkin kakinya kurang kuat menancap sehingga membuatnya oleng dan akhirnya cukup bertahan dengan keadaan sekarang.
Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Tidak ada yang pasti dalam hidup ini. Semua penuh dengan rahasia. Manusia hanya perlu berpositif ria. Positif berfikir, positif memandang hidup, positif berucap, sehingga menjadikan perilakunya positif dan lingkungannya positif.
Seperti kemarin, hari inipun saya hanya berujar tak tentu arah.
Kita akan kembali membangun budaya positif disini.
Jangan mengenal kata menyerah.
Semua dimulai dari sini, saat ini.
Apapun bisa.
Titik.

No comments:

Kembali ke Titik 0

Siang ini, saya membaca tulisan seorang guru (anggap saja begitu). Meskipun tidak pernah bertegur sapa dan beliau hanya mengenal saya sekali...