Masalah akan datang dan pergi sesuka hati. hanya masalah yang tidak melulu ada solusi, kayanya mengiris sedikit demi sedikit keyakinan seorang solois menjadi demokratis. dalam KBBI, masalah didefinisikan sebagai sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan) bisa berupa soal maupun persoalan.menurut Prajudi Atmosudirjo, masalah adalah sesuatu yang menyimpang dari apa yang diharapkan, direncanakan, ditentukan untuk dicapai. sedangkan menurut Dorothy Craig, masalah adalah kondisi yang akan datang dan tidak diinginkan.
nah, jika sesuatu itu tidak diselesaikan maka itu apakah masuk kategori masalah? dalam hal ini, mungkin bukan 'tidak' hanya bisa saja 'belum' terselesaikan.
masalah dikategorisasikan kedalam dua kategori, apakah masalah itu termasuk masalah sederhana atau masalah rumit. jika masalah rumit, maka penyelesaiannya juga harus dipecah kedalam beberapa bentuk yang lebih sederhana. sehingga penyelesaian akan menjadi lebih mudah.
permasalahan yang berkepanjangan akan mempengaruhi banyak hal.bagaimana kompleks dan rumitnya suatu masalah, tetap harus ada solusi. solusi akan berdampak pada kelangsungan suatu ritme lingkungan. ada sebab maka ada akibat. hal itu merupakan konsekuensi atas apa yang terjadi. ada beberapa tips untuk bisa menghindari sebuah masalah :
1. jalin komunikasi dan relasi dengan sesama secara baik dan benar. tidak menjadi orang yang kepo dan menjadi sok tahu. tidak men-judge orang lain baik, jahat, benar, salah. karena belum tentu apa yang disimpulkan sesuai dengan kenyataan.
2. mendisiplinkan diri, hidup secara teratur dan mandiri. tidak bergantung pada orang lain bisa menjadi salah satu tips untuk menghindari masalah. bukan berarti mandiri tanpa perlu pertolongan orang lain, karena sosialisasi itu perlu untuk mengembangkan diri.
3. jaga sikap dan ucapan. adaptasi dengan lingkungan sekitar tidak semudah membalikkan telapak tangan. pun, sebuah proses pertemanan. memerlukan waktu, usaha, dan kepercayaan untuk bisa berbaur dengan lingkungan sekitar.
4. bisa menerima setiap kritikan dan nasehat dengan baik.
5. memperkuat hubungan dengan Tuhannya dengan selalu berfikiran positif dan banyak melakukan hal-hal baik di berbagai lingkungan.
6. meyakini hubungan sebab-akibat. jika prilaku baik akan berimbas baik, begitupun sebaliknya.
EQ, IQ, dan SQ memiliki tempat tersendiri dalam kehidupan seseorang. ketiganya harus dipenuhi untuk mendapatkan keseimbangan dalam hidup.
Wednesday, September 3, 2014
Tuesday, August 26, 2014
Mimpi punya peminjaman buku
Aku masih punya mimpi. ingin sekali punya perpustakaan kecil dimana anak-anak kecil keluar masuk buat sekedar membaca atau membuat peer bersama. aku juga ingin punya sisi komersilnya, peminjaman buku plus toko bukunya plus tempat nongkrong dan cafe kecil buat sekedar membeli camilan teman membaca. dan minggu kemarin aku utarakan maksud dan keinginanku sama suami, beliau dengan tanpa respon hanya menyimak dan tampak tertarik dengan ceritaku.
saya sudah menjadi penikmat peminjaman buku sejak SMP. waktu itu hanya tertarik buku-buku komik. selain gambar-gambarnya yang menarik, cerita dibaliknya juga membuat penasaran dan tak sabar menunggu kelanjutan ceritanya. sekali pinjam bisa sampai 10 buku bahkan lebih, dan itu selesai kurang dari 3 hari (batas maksimal peminjaman). omelan mamah kayanya sudah tidak mempan lagi deh. dianggap angin lalu dan besok nya masih mengulang lagi dan lagi. hihihi.. suka lucu kadang-kadang. beranjak SMA lalu kuliah, tidak lagi komik yang dicari tapi novel-novel dan buku-buku pembangun semangat. dan entah mengapa, tidak suka dengan buku-buku sejarah (kata suami itu lebih real daripada fiksi nya novel). tapi buatku, novel itu asik dan membuaikan. kita memang berbeda (suami dan saya), beliau senang action dan cerita-cerita real seperti sejarah sedangkan saya senang drama romantis dan novel-novel. jelas, kita berbeda. tapi keberagaman itu membuat kita bisa saling bercerita dan menganggap hebat satu sama lain karena cerita yang disampaikan berseberangan. beliau akan menyimak dengan seksama apa yang saya sampaikan, saya pun akan berlaku sama karena (sumpeh) gak suka baca yang kaya gitu kecuali beliau menceritakannya jadi saya tidak perlu membaca, hihihi...
kembali ke topik semula. yuuu... :D
ide itu muncul dari saya dan veni (teman karib kuliah). kita penggemar peminjaman buku, daftar ke berbagai tempat peminjaman. hanya sekedar membandingkan dan melihat koleksi-koleksinya. di satu waktu senggang kita biasanya berangan-angan untuk membuat peminjaman buku dengan beranda, cafe, dan toko bukunya. ide itu terlontar karena kekurangnyamanan kita kalau meminjam buku. biasanya kita hanya pinjam setelah itu pulang lalu baca buku di rumah. terbayang kalo kita bisa membaca di tempat dengan suasana yang asik dan nyaman. entah dia masih ingat mimpi-mimpi kita dulu atau enggak. tapi saya masih menyimpan itu karena sampai sekarang pun, saya masih langganan tempat peminjaman buku.
saya sudah menjadi penikmat peminjaman buku sejak SMP. waktu itu hanya tertarik buku-buku komik. selain gambar-gambarnya yang menarik, cerita dibaliknya juga membuat penasaran dan tak sabar menunggu kelanjutan ceritanya. sekali pinjam bisa sampai 10 buku bahkan lebih, dan itu selesai kurang dari 3 hari (batas maksimal peminjaman). omelan mamah kayanya sudah tidak mempan lagi deh. dianggap angin lalu dan besok nya masih mengulang lagi dan lagi. hihihi.. suka lucu kadang-kadang. beranjak SMA lalu kuliah, tidak lagi komik yang dicari tapi novel-novel dan buku-buku pembangun semangat. dan entah mengapa, tidak suka dengan buku-buku sejarah (kata suami itu lebih real daripada fiksi nya novel). tapi buatku, novel itu asik dan membuaikan. kita memang berbeda (suami dan saya), beliau senang action dan cerita-cerita real seperti sejarah sedangkan saya senang drama romantis dan novel-novel. jelas, kita berbeda. tapi keberagaman itu membuat kita bisa saling bercerita dan menganggap hebat satu sama lain karena cerita yang disampaikan berseberangan. beliau akan menyimak dengan seksama apa yang saya sampaikan, saya pun akan berlaku sama karena (sumpeh) gak suka baca yang kaya gitu kecuali beliau menceritakannya jadi saya tidak perlu membaca, hihihi...
kembali ke topik semula. yuuu... :D
ide itu muncul dari saya dan veni (teman karib kuliah). kita penggemar peminjaman buku, daftar ke berbagai tempat peminjaman. hanya sekedar membandingkan dan melihat koleksi-koleksinya. di satu waktu senggang kita biasanya berangan-angan untuk membuat peminjaman buku dengan beranda, cafe, dan toko bukunya. ide itu terlontar karena kekurangnyamanan kita kalau meminjam buku. biasanya kita hanya pinjam setelah itu pulang lalu baca buku di rumah. terbayang kalo kita bisa membaca di tempat dengan suasana yang asik dan nyaman. entah dia masih ingat mimpi-mimpi kita dulu atau enggak. tapi saya masih menyimpan itu karena sampai sekarang pun, saya masih langganan tempat peminjaman buku.
Thursday, August 21, 2014
Review
Pagi ini terbangun dengan perasaan gelisah. entah itu karena bayangan dan prasangka semalam atau karena mimpi kemarin. ah itu cuma prasangka dan sebagian prasangka itu adalah dosa. itu juga cuma mimpi, bunga tidur semata. tidak perlu risau karena semua sudah dititipkan sama Alloh, biar Dia yang mengatur segalanya.
saya mau sedikit mereview kegiatan kemarin, boleh kan..?! tapi pembahasannya bukan menganai profesionalisme kerja, ini berkisar tentang apa yang terjadi dan yang telah terjadi.
1. pemegang tanggung jawab tertinggi harus menyiapkan kekuatan mental. siap berbenturan dengan semua orang. orang dengan karakter dan kepribadian yang berbeda-beda.
2. pemegang tanggung jawab tertinggi pun harus siap menerima konsekuensi kesalahan anak buahnya. meskipun no one perfect.
3. pemegang tanggung jawab tertinggi pun harus menjadi garda depan. bersiap menghadapi para eksekutif dan yudikatif.
4. tidak boleh congkak, jabatan itu sementara.
5. kurangi mengeluh. ketika menjadi anak buah, kritikan itu seperti air yang meluncur dari pancuran, mudah sekali. ketika menjadi pemegang tanggung jawab tertinggi, baru terasa bahwa itu tidak mudah. jadi stop mengumbar kritikan, sampaikan dengan cara baik-baik.
6. laksanakan dan kerjakan!!!
kegiatan besar itu memerlukan tenaga, pikiran, dan kesabaran ekstra. pelajaran berharga bagi yang mau belajar. We have two ears and one tongue so that we would listen more and talk less - Diogenes.
saya mau sedikit mereview kegiatan kemarin, boleh kan..?! tapi pembahasannya bukan menganai profesionalisme kerja, ini berkisar tentang apa yang terjadi dan yang telah terjadi.
1. pemegang tanggung jawab tertinggi harus menyiapkan kekuatan mental. siap berbenturan dengan semua orang. orang dengan karakter dan kepribadian yang berbeda-beda.
2. pemegang tanggung jawab tertinggi pun harus siap menerima konsekuensi kesalahan anak buahnya. meskipun no one perfect.
3. pemegang tanggung jawab tertinggi pun harus menjadi garda depan. bersiap menghadapi para eksekutif dan yudikatif.
4. tidak boleh congkak, jabatan itu sementara.
5. kurangi mengeluh. ketika menjadi anak buah, kritikan itu seperti air yang meluncur dari pancuran, mudah sekali. ketika menjadi pemegang tanggung jawab tertinggi, baru terasa bahwa itu tidak mudah. jadi stop mengumbar kritikan, sampaikan dengan cara baik-baik.
6. laksanakan dan kerjakan!!!
kegiatan besar itu memerlukan tenaga, pikiran, dan kesabaran ekstra. pelajaran berharga bagi yang mau belajar. We have two ears and one tongue so that we would listen more and talk less - Diogenes.
Masih Gonjang Ganjing
Seminar Internasional Bahasa Ibu 2014 dan launching majalah berbahasa sunda dan cirebon was done.. tidak menyisakan kegiatan lain sampai akhir tahun, rasanya itu seperti melihat padang tandus yang tak berujung, padahal masih ada penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah, Jurnal Kesastraan edisi desember, dan majalah berbahasa cirebon edisi desember.
Masalah pribadi masih menjadi perbincangan hangat orang-orang, membuatku merasa terusik dan mengganggu ranah pribadi. tidak tahu itu masalah akan selesai kapan. imbasnya membuat banyak hal berubah. hati-hati kawan, hidup itu tidak sementara tapi selamanya. matang dalam berfikir, berucap, dan bersikap. tidak asal enak sekarang, tapi pikirkan kondisi terburuk dari apa yang terucap dan perilakumu. orang menyebutku 'saksi kunci' dan saksi kunci ini sedang proses pindah. bukti akan hilang sebentar lagi karena aku tidak secara gamblang membicarakan semua yang kusaksikan dan ku tahu. saya tidak berminat membicarakan keburukan dan aib orang. biar mereka tahu dari orang lain bukan dari mulutku.. dan ternyata lama kelamaan memang isu itu muncul dan semua orang akhirnya tahu.. pffuh.. yang saya bisa lakukan hanya geleng kepala, selamat menggosip semua.. hahahaa... saya jadi pendengar setia aja, sambil memutar memori apa yang pernah disaksikan.. *angkat tangan
belajar banyak hal, kita ambil hikmah nya aja. media ini menjadi solusi mengutarakan apa yang tidak bisa dibicarakan kepada orang lain. silahkan berspekulasi dan membela diri, kita akan lihat bagaimana permainan kata-kata itu akan berlarian mencari jalan keluar. aku menonton saja. tidak mau bertepuk tangan dan tersenyum melihat peristiwa penting itu, takut kejadian itu menimpa diri sendiri (naudzubillah)..
di kantor ini kita bekerja sebaik-baiknya. bumbu-bumbu itu hanya penghias dan bukan hal krusial yang harus diurus. itu bukan masalah saya dan silahkan selesaikan diluar konteks pekerjaan. terbayang tanggung jawab yang harus diambil alih dan mencoba membuat strategi terburuk dari kejadian-kejadian itu. Let see, saya yakin bisa menyelesaikan pekerjaannya. redaktur sekaligus layouter sekaligus jurnalis dadakan.. semangat!!!
https://www.youtube.com/watch?v=rhX5tybiDNY
Masalah pribadi masih menjadi perbincangan hangat orang-orang, membuatku merasa terusik dan mengganggu ranah pribadi. tidak tahu itu masalah akan selesai kapan. imbasnya membuat banyak hal berubah. hati-hati kawan, hidup itu tidak sementara tapi selamanya. matang dalam berfikir, berucap, dan bersikap. tidak asal enak sekarang, tapi pikirkan kondisi terburuk dari apa yang terucap dan perilakumu. orang menyebutku 'saksi kunci' dan saksi kunci ini sedang proses pindah. bukti akan hilang sebentar lagi karena aku tidak secara gamblang membicarakan semua yang kusaksikan dan ku tahu. saya tidak berminat membicarakan keburukan dan aib orang. biar mereka tahu dari orang lain bukan dari mulutku.. dan ternyata lama kelamaan memang isu itu muncul dan semua orang akhirnya tahu.. pffuh.. yang saya bisa lakukan hanya geleng kepala, selamat menggosip semua.. hahahaa... saya jadi pendengar setia aja, sambil memutar memori apa yang pernah disaksikan.. *angkat tangan
belajar banyak hal, kita ambil hikmah nya aja. media ini menjadi solusi mengutarakan apa yang tidak bisa dibicarakan kepada orang lain. silahkan berspekulasi dan membela diri, kita akan lihat bagaimana permainan kata-kata itu akan berlarian mencari jalan keluar. aku menonton saja. tidak mau bertepuk tangan dan tersenyum melihat peristiwa penting itu, takut kejadian itu menimpa diri sendiri (naudzubillah)..
di kantor ini kita bekerja sebaik-baiknya. bumbu-bumbu itu hanya penghias dan bukan hal krusial yang harus diurus. itu bukan masalah saya dan silahkan selesaikan diluar konteks pekerjaan. terbayang tanggung jawab yang harus diambil alih dan mencoba membuat strategi terburuk dari kejadian-kejadian itu. Let see, saya yakin bisa menyelesaikan pekerjaannya. redaktur sekaligus layouter sekaligus jurnalis dadakan.. semangat!!!
https://www.youtube.com/watch?v=rhX5tybiDNY
Wednesday, August 13, 2014
Doa dan Ikhtiar, Chayooo!!!
Pagi ini semangat membara, terbakar sebuah artikel tentang semangat doa dan ikhtiar. Membuat doa saya semakin optimis, ikhtiar saya semakin gencar. Kun fayakun, 'jadi, maka jadilah' tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini apalagi bukan hal buruk dan tidak melalui cara buruk. saya hanya menuntut hak dan hak itu mendesak untuk secepatnya diproses. semoga Alloh membukakan jalan ini dari arah manapun jalan ini akan bermuara. semuanya kubuka, seperti orang menebar benih diatas tanah, tidak tahu mana yang tumbuh dan tidak. usahakan maksimal, dan insyaAlloh hasilpun akan maksimal.
baru dini hari tadi, doa saya menjadi lebih yakin tanpa keraguan. Alloh sesuai dengan prasangka hambaNya. tajamkan setiap indera dan bentangkan kembali keyakinan dalam hati bahwa Alloh akan mengabulkan doaku, amiiiin..
seperti halnya doaku dalam hati saat itu, hanya digumamkan tanpa diutarakan. tiba-tiba bbm menyala dan tawaran itu datang. Subhanalloh, Alloh itu sedekat urat nadi. dan nanti sore saya menjadi guru privat matematika anak SMP kelas 8. bayangan saya waktu itu hanya merasa perlu memperkuat pemahaman matematika, hanya itu. tidak sangka kalo ternyata dasar yang sangat mendasar yang saya harus tahu. melihat materinya, tampak sekali dasar ini yang benar-benar harus paham. Subhanalloh, saya akan terus mengikuti skenario yang Alloh berikan untuk saya. Niat apapun, keinginan apapun, didengar Alloh dan dibuktikan dengan tawaran yang datang. Allohu Akbar..
sama halnya dengan artikel itu, seperti memberi semangat besar. bahwa manusia itu perlu berdoa lebih yakin dan terus mendekatkan diri dengan pengabul doa. Alloh tidak pernah membiarkan hambaNya sendiri dan tanpa arah. Love Alloh as always..
baru dini hari tadi, doa saya menjadi lebih yakin tanpa keraguan. Alloh sesuai dengan prasangka hambaNya. tajamkan setiap indera dan bentangkan kembali keyakinan dalam hati bahwa Alloh akan mengabulkan doaku, amiiiin..
seperti halnya doaku dalam hati saat itu, hanya digumamkan tanpa diutarakan. tiba-tiba bbm menyala dan tawaran itu datang. Subhanalloh, Alloh itu sedekat urat nadi. dan nanti sore saya menjadi guru privat matematika anak SMP kelas 8. bayangan saya waktu itu hanya merasa perlu memperkuat pemahaman matematika, hanya itu. tidak sangka kalo ternyata dasar yang sangat mendasar yang saya harus tahu. melihat materinya, tampak sekali dasar ini yang benar-benar harus paham. Subhanalloh, saya akan terus mengikuti skenario yang Alloh berikan untuk saya. Niat apapun, keinginan apapun, didengar Alloh dan dibuktikan dengan tawaran yang datang. Allohu Akbar..
sama halnya dengan artikel itu, seperti memberi semangat besar. bahwa manusia itu perlu berdoa lebih yakin dan terus mendekatkan diri dengan pengabul doa. Alloh tidak pernah membiarkan hambaNya sendiri dan tanpa arah. Love Alloh as always..
Monday, July 14, 2014
Catatan Ringan 3
Today, 15th of july..
membuka google search dengan kata kunci sistem retrival dan sistem pakar, mulai berfikir kembali apa mencari international journal ato cukup dengan bahasa indonesia saja ya? jika untuk mencari ide, tampaknya banyak yang bisa digali dari international journal sih, hanya akan membutuhkan waktu untuk memahami isi dan maknanya. kali ini berbicara tanpa lawan bicara, alias monolog. hasilnya tulisan cakapannya seperti ini.
jika banyak hal melintas dipikiran, maka gaya bicarapun akan loncat-loncat. kemana arah pikiran berjalan, kesitu tulisan juga mengikuti.
pagi ini, tiba-tiba merasa buntu. pola pikir yang dangkal itu diakibatkan oleh kurang diasahnya otak kita. buntu karena ketika berdebat, kosa kata pembentuk kalimat yang tiba-tiba menggantung atau bahkan hilang. buntu karena ketika berbicara, kurang bisa mendeskripsikan apa maksud pembicaraan kita. buntu karena tidak ada bacaan yang secara kontinu nempel di otak kita. buntu karena tidak ada aktualisasi diri yang mumpuni. ketika otaknya bekerja, maka pola pikir dan pola bicara pun akan teratur, tidak kesulitan dalam mendeskripsikan sesuatu. dalam kondisi apapun ready, bahkan di forum besar pun tidak masalah. teringat satu moment dimana harus mewakili balai seluruh indonesia dan presentasi di depan lima perwakilan balai lainnya. bayangkan, balai seluruh indonesia plus lima balai lain seluruh indonesia pula, peserta hampir 200 orang lebih dan tanpa persiapan apapun, entah bagaimana, presentasi dapat disampaikan dengan tanpa 'eu' sedikitpun. semua pertanyaan dari peserta dapat dijawab dengan memuaskan bahkan pada saat itu, ada kepala perpustakaan nasional yang bertanya dengan mencoba mendeskreditkan pola presentasinya. tapi semua tertangani dan ketika turun dari stage, para kepala balai menyalami saya disertai ucapan selamat. entah itu selamat apa yang dimaksud tapi moment itu unbelieveable, unforgettable, unpredictible, and thanx God, it exam before my real trial thesis.
ini tulisan tanpa arah, hanya sekedar tulisan. hasilnya pun akan hanya sekedar tulisan, tanpa tema tanpa bobot dan let it flow aja.
membuka google search dengan kata kunci sistem retrival dan sistem pakar, mulai berfikir kembali apa mencari international journal ato cukup dengan bahasa indonesia saja ya? jika untuk mencari ide, tampaknya banyak yang bisa digali dari international journal sih, hanya akan membutuhkan waktu untuk memahami isi dan maknanya. kali ini berbicara tanpa lawan bicara, alias monolog. hasilnya tulisan cakapannya seperti ini.
jika banyak hal melintas dipikiran, maka gaya bicarapun akan loncat-loncat. kemana arah pikiran berjalan, kesitu tulisan juga mengikuti.
pagi ini, tiba-tiba merasa buntu. pola pikir yang dangkal itu diakibatkan oleh kurang diasahnya otak kita. buntu karena ketika berdebat, kosa kata pembentuk kalimat yang tiba-tiba menggantung atau bahkan hilang. buntu karena ketika berbicara, kurang bisa mendeskripsikan apa maksud pembicaraan kita. buntu karena tidak ada bacaan yang secara kontinu nempel di otak kita. buntu karena tidak ada aktualisasi diri yang mumpuni. ketika otaknya bekerja, maka pola pikir dan pola bicara pun akan teratur, tidak kesulitan dalam mendeskripsikan sesuatu. dalam kondisi apapun ready, bahkan di forum besar pun tidak masalah. teringat satu moment dimana harus mewakili balai seluruh indonesia dan presentasi di depan lima perwakilan balai lainnya. bayangkan, balai seluruh indonesia plus lima balai lain seluruh indonesia pula, peserta hampir 200 orang lebih dan tanpa persiapan apapun, entah bagaimana, presentasi dapat disampaikan dengan tanpa 'eu' sedikitpun. semua pertanyaan dari peserta dapat dijawab dengan memuaskan bahkan pada saat itu, ada kepala perpustakaan nasional yang bertanya dengan mencoba mendeskreditkan pola presentasinya. tapi semua tertangani dan ketika turun dari stage, para kepala balai menyalami saya disertai ucapan selamat. entah itu selamat apa yang dimaksud tapi moment itu unbelieveable, unforgettable, unpredictible, and thanx God, it exam before my real trial thesis.
ini tulisan tanpa arah, hanya sekedar tulisan. hasilnya pun akan hanya sekedar tulisan, tanpa tema tanpa bobot dan let it flow aja.
Wednesday, July 2, 2014
Cerita Ringan 2
Time flies so fast.. mata ini rasanya masih menyisakan huruf-huruf yang berterbangan, entah itu sekolah-sekolah atau kata-kata asing bahasa cerbon yang aslinya ga ngerti sama sekali apalagi harus ngelayout, penggalannya itu lho pusing bener. daripada majalah daerah mending jurnal aja deh, lebih jelas tata bahasa dan pola penulisannya.
pusing bener nih hari ini, semoga semuanya selesai dan tidak menyisakan masalah lainnya. ada empat prioritas dalam seminggu ini: satu jurnal (done) dua majalah (on the way) tiga persiapan diklat kurikulum (hoping success) empat my moving subject (big hope, there are no barries, amiiin). diingatkan oleh kasubbag ternyata masih menyisakan satu task besar lagi, LAKIP.. Oh God, so many task this month.
see you tommorow.. bye
pusing bener nih hari ini, semoga semuanya selesai dan tidak menyisakan masalah lainnya. ada empat prioritas dalam seminggu ini: satu jurnal (done) dua majalah (on the way) tiga persiapan diklat kurikulum (hoping success) empat my moving subject (big hope, there are no barries, amiiin). diingatkan oleh kasubbag ternyata masih menyisakan satu task besar lagi, LAKIP.. Oh God, so many task this month.
see you tommorow.. bye
Tuesday, July 1, 2014
Sela-sela Laptop dan Kerjaan
My hectic day, welcome...
meja ini semakin penuh saja. kertas sudah berhamburan entah dimanapun. orang datang silih berganti. masih ada beberapa antrian yang menunggu, tapi saya ingin sempatkan menulis dulu sebentaaaar saja. kasih saya waktu sampai solat dzhur ini ya, semoga pada sabar semua.. hihihi..
diiringi lagunya bruno mars " I just wanna lay in my bed.." uuuhh rasanya ingin sekali ada diatas kasur dan menikmati layar my phone. hanya untuk sekedar melihat update status orang lain (hahaha). tapi jangan kejadian lagi seperti pagi tadi, tiba-tiba bau menyengat karena kucing nya ee di deket tmpt tidur (hoek..!!) jijik, bau... (apes aje tuh pagi itu, hahaha)
adzan magrib sudah berkumandang (eh, dzuhur :D pengennya magrib dateng cepet jadi ingetnya magrib doang, hehe) yu mari kita solat dzhur berjamaah dulu biar otaknya tidak nge-hang karena aplikasi yang berseliweran di depan mata. laptopnya juga pengen istirahat kali, oke oke.. kita rehat sejenak sodara sodara... :D
meja ini semakin penuh saja. kertas sudah berhamburan entah dimanapun. orang datang silih berganti. masih ada beberapa antrian yang menunggu, tapi saya ingin sempatkan menulis dulu sebentaaaar saja. kasih saya waktu sampai solat dzhur ini ya, semoga pada sabar semua.. hihihi..
diiringi lagunya bruno mars " I just wanna lay in my bed.." uuuhh rasanya ingin sekali ada diatas kasur dan menikmati layar my phone. hanya untuk sekedar melihat update status orang lain (hahaha). tapi jangan kejadian lagi seperti pagi tadi, tiba-tiba bau menyengat karena kucing nya ee di deket tmpt tidur (hoek..!!) jijik, bau... (apes aje tuh pagi itu, hahaha)
adzan magrib sudah berkumandang (eh, dzuhur :D pengennya magrib dateng cepet jadi ingetnya magrib doang, hehe) yu mari kita solat dzhur berjamaah dulu biar otaknya tidak nge-hang karena aplikasi yang berseliweran di depan mata. laptopnya juga pengen istirahat kali, oke oke.. kita rehat sejenak sodara sodara... :D
Thursday, June 19, 2014
Cerita Ringan 1
Masih ingin berbicara hal yang lain. kembali meng-klik new entry.
saking seringnya membaca novel, gaya menulispun mengikuti apa yang dibaca akhir-akhir ini. ketika dulu membaca jurnal terus menerus, gaya menulispun mengikuti pola tulisan ilmiah.
saya sedang menikmati novel akhir-akhir ini, memuaskan sifat melankolisku yang sebenarnya. saya tahu ini akan ada ujungnya dan setelah beberapa novel akhir-akhir ini saya kembali merindukan jurnal-jurnal ilmiah yang sudah saya tinggalkan hampir setahun yang lalu. Artikel-artikel mengenai "System Retrieval" yang dikemukakan bu Ari (bahasan mengenai desertasi nya) menimbulkan kepenasaranan tersendiri. semakin mendalami sebuah ilmu, semakin menyadari bahwa ilmu yang didapat itu belum sampai ke dasarnya. kamu hanya mengenal sedikit saja mengenai hal itu. jika ada yang menyebutmu dengan sebutan ahli, itu salah besar. karna yang nempel dalam namamu hanya gelar, bukan keahlian (ini hanya berlaku untukku, bukan yang lain).
kapan ya memulai kembali? minggu depan atau bulan depan? hmmm... mungkin minggu depan, Insya Alloh. karna tidak tahu apakah ada kesempatan kembali untuk mengenyam pendidikan selanjutnya atau tidak. semua persiapan itu harus ada, bukan untuk gelar-gelar atau jabatan tertentu tapi untuk membuka wawasan dan membentuk pola pikirmu.
rasanya selalu haus ilmu. apakah orang lain merasakan hal yang sama? saya tidak tahu.
saking seringnya membaca novel, gaya menulispun mengikuti apa yang dibaca akhir-akhir ini. ketika dulu membaca jurnal terus menerus, gaya menulispun mengikuti pola tulisan ilmiah.
saya sedang menikmati novel akhir-akhir ini, memuaskan sifat melankolisku yang sebenarnya. saya tahu ini akan ada ujungnya dan setelah beberapa novel akhir-akhir ini saya kembali merindukan jurnal-jurnal ilmiah yang sudah saya tinggalkan hampir setahun yang lalu. Artikel-artikel mengenai "System Retrieval" yang dikemukakan bu Ari (bahasan mengenai desertasi nya) menimbulkan kepenasaranan tersendiri. semakin mendalami sebuah ilmu, semakin menyadari bahwa ilmu yang didapat itu belum sampai ke dasarnya. kamu hanya mengenal sedikit saja mengenai hal itu. jika ada yang menyebutmu dengan sebutan ahli, itu salah besar. karna yang nempel dalam namamu hanya gelar, bukan keahlian (ini hanya berlaku untukku, bukan yang lain).
kapan ya memulai kembali? minggu depan atau bulan depan? hmmm... mungkin minggu depan, Insya Alloh. karna tidak tahu apakah ada kesempatan kembali untuk mengenyam pendidikan selanjutnya atau tidak. semua persiapan itu harus ada, bukan untuk gelar-gelar atau jabatan tertentu tapi untuk membuka wawasan dan membentuk pola pikirmu.
rasanya selalu haus ilmu. apakah orang lain merasakan hal yang sama? saya tidak tahu.
Antara Novel dan Saya
Pagi ini dihujani perasaan yang serba aneh. keanehan itu bermula ketika aku membaca novel Kinanthi. Alur itu seakan masuk ke kehidupanku sendiri. cerita mengenai masa kecil berimplikasi pada memori cinta monyetku. cerita mengenai masa dewasa, ketika dia menjadi profesor di Amerika berimplikasi pada ingatanku tentang dosen yang memiliki background pendidikan di texas. seakan terus hanyut dalam ceritanya dan membuat saraf-saraf sinapsis dalam otakku menyambung kembali dalam memori masa lalu dan masa kini.
bagaimana ya kabarnya? orang-orang yang sudah memasuki babak hidup paling penting itu seakan merongrong dan menjadikan perasaan ini mendominasi ingatan. mengingat kutipan dalam novel itu, "jika perasaan sudah mendominasi maka kepintaranmu sudah tidak berfungsi lagi". tidak persis seperti itu ucapannya, tapi kurang lebih simpulannya seperti itu lah.
memori itu, entah kenapa, meloncat-loncat dan enggan pergi. malah semakin memunculkannya dan berharap ada babak baru yang bisa mempertemukan kembali. hanyut dan terus hanyut. rasanya menyenangkan sekali dan enggan beranjak dari lamunan.
Liar sekali rasanya. pemikiran yang terbuka. bukan tentang pola masyarakat yang terkotak-kotak oleh tradisi dan golongan tertentu. kalaupun aku menginginkan untuk menjejaki tanah itu, New York, Amerika, bukan hanya untuk sekedar berjalan-jalan tetapi memahami kultur dan budaya dengan lebih mendetail melalui belajar. menghabiskan waktu satu bulan saja rasanya cukup untuk sekedar mengenalnya. mengingat itu kembali mengingat perkataan dosenku, "ayo kamu belajar keluar, nanti saya menyusul". beliau yang pernah menghabiskan waktu sekian lama selama mengenyam pendidikan S2 dan S3 nya disana, rasanya menjadi harapan besar untuk tahu banyak hal tentang negara itu.
Itu hanyalah cerita kawan, sama halnya seperti kisah di novel itu. lamunan ini juga hanya lamunan, sama seperti fiksi nya novel itu. kalaupun ada yang sama, itu hanya bumbu saja. toh akhirnya novel itu tetap fiksi, dan saya masih di Indonesia bukan di Amerika.
bagaimana ya kabarnya? orang-orang yang sudah memasuki babak hidup paling penting itu seakan merongrong dan menjadikan perasaan ini mendominasi ingatan. mengingat kutipan dalam novel itu, "jika perasaan sudah mendominasi maka kepintaranmu sudah tidak berfungsi lagi". tidak persis seperti itu ucapannya, tapi kurang lebih simpulannya seperti itu lah.
memori itu, entah kenapa, meloncat-loncat dan enggan pergi. malah semakin memunculkannya dan berharap ada babak baru yang bisa mempertemukan kembali. hanyut dan terus hanyut. rasanya menyenangkan sekali dan enggan beranjak dari lamunan.
Liar sekali rasanya. pemikiran yang terbuka. bukan tentang pola masyarakat yang terkotak-kotak oleh tradisi dan golongan tertentu. kalaupun aku menginginkan untuk menjejaki tanah itu, New York, Amerika, bukan hanya untuk sekedar berjalan-jalan tetapi memahami kultur dan budaya dengan lebih mendetail melalui belajar. menghabiskan waktu satu bulan saja rasanya cukup untuk sekedar mengenalnya. mengingat itu kembali mengingat perkataan dosenku, "ayo kamu belajar keluar, nanti saya menyusul". beliau yang pernah menghabiskan waktu sekian lama selama mengenyam pendidikan S2 dan S3 nya disana, rasanya menjadi harapan besar untuk tahu banyak hal tentang negara itu.
Itu hanyalah cerita kawan, sama halnya seperti kisah di novel itu. lamunan ini juga hanya lamunan, sama seperti fiksi nya novel itu. kalaupun ada yang sama, itu hanya bumbu saja. toh akhirnya novel itu tetap fiksi, dan saya masih di Indonesia bukan di Amerika.
Friday, June 13, 2014
Cerita itu Nyata di Depan Mata
Cerita hidup manusia itu beragam. ada yang sedih, bahagia, setengah sedih alias galau, dan setengah bahagia alias flat aja. tapi itu adalah cerita dan selebihnya adalah bumbu. satu mulut ke mulut lainnya itu tidaklah sama. ketika cerita 'satu' tiba-tiba berubah menjadi 'satu tambah satu' tiba-tiba berubah lagi menjadi 'satu tambah satu sama dengan dua'. tidak heran. jangan salahkan daun ketika kamu cerita pada batang, tetapi daun akhirnya tahu. kalau tidak ingin bocor maka jangan cerita kepada siapapun.
"sebuah perasaan dan sebuah reaksi hormon tubuh manusia itu berlainan, ketika kulit perempuan dan laki-laki bertaut atau mata yang saling menatap maka hormon pada kedua orang tersebut akan bereaksi. tiba-tiba degup jantung menjadi kencang, muka memerah, salah tingkah dan gelagapan. apakah itu jatuh cinta? itu bukan jatuh cinta. itu hanyalah sebuah reaksi hormonal." salah satu kutipan dalam film the man from mars nya nikita willy. ucapan morgan itu kadang mungkin benar atau juga mungkin tidak benar. karena itu hanyalah nalar manusia berupa nafsu dan tidak dibarengi rule yang sebenarnya (keimanan).
kita akan selalu dihadapkan pada dua kemungkinan, jika bukan bisikan baik (berasal dari malaikat) maka berarti buruk (berasal dari setan). jika tidak ada fondasi, maka kecenderungan untuk mengikuti nafsu setan pun akan berakhir pada reaksi hormonal dan mereka menikmatinya (tidak ada rasa bersalah).
ketika itu terjadi, gejolak itu tidak dapat direm lagi. seperti air yang mengikuti arus, mengalir dari hulu ke hilir. masalah pun sama, akan menemukan titik temu dan berakhir di muara. entah itu berakhir buruk atau baik, tapi masalah harus tetap diselesaikan.
seperti yang sekarang terjadi disini. cerita ini ada hulunya dan sekarang menemukan hilirnya. jangan salahkan mata yang menatap atau kulit yang bersentuhan, itu hanya sebuah reaksi hormonal yang didorong oleh nafsu belaka.
saya bersyukur untuk cerita yang tidak pernah saya harapkan. menjadi saksi kunci bukan perkara yang menyenangkan. alir cerita begitu lekat dalam ingatan dan berharap cerita fiksi ada di akhir cerita. happy ending dan happily ever after.
"sebuah perasaan dan sebuah reaksi hormon tubuh manusia itu berlainan, ketika kulit perempuan dan laki-laki bertaut atau mata yang saling menatap maka hormon pada kedua orang tersebut akan bereaksi. tiba-tiba degup jantung menjadi kencang, muka memerah, salah tingkah dan gelagapan. apakah itu jatuh cinta? itu bukan jatuh cinta. itu hanyalah sebuah reaksi hormonal." salah satu kutipan dalam film the man from mars nya nikita willy. ucapan morgan itu kadang mungkin benar atau juga mungkin tidak benar. karena itu hanyalah nalar manusia berupa nafsu dan tidak dibarengi rule yang sebenarnya (keimanan).
kita akan selalu dihadapkan pada dua kemungkinan, jika bukan bisikan baik (berasal dari malaikat) maka berarti buruk (berasal dari setan). jika tidak ada fondasi, maka kecenderungan untuk mengikuti nafsu setan pun akan berakhir pada reaksi hormonal dan mereka menikmatinya (tidak ada rasa bersalah).
ketika itu terjadi, gejolak itu tidak dapat direm lagi. seperti air yang mengikuti arus, mengalir dari hulu ke hilir. masalah pun sama, akan menemukan titik temu dan berakhir di muara. entah itu berakhir buruk atau baik, tapi masalah harus tetap diselesaikan.
seperti yang sekarang terjadi disini. cerita ini ada hulunya dan sekarang menemukan hilirnya. jangan salahkan mata yang menatap atau kulit yang bersentuhan, itu hanya sebuah reaksi hormonal yang didorong oleh nafsu belaka.
saya bersyukur untuk cerita yang tidak pernah saya harapkan. menjadi saksi kunci bukan perkara yang menyenangkan. alir cerita begitu lekat dalam ingatan dan berharap cerita fiksi ada di akhir cerita. happy ending dan happily ever after.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Kembali ke Titik 0
Siang ini, saya membaca tulisan seorang guru (anggap saja begitu). Meskipun tidak pernah bertegur sapa dan beliau hanya mengenal saya sekali...
-
Seminar Internasional Bahasa Ibu 2014 dan launching majalah berbahasa sunda dan cirebon was done.. tidak menyisakan kegiatan lain sampai a...
-
Pagi ini dihujani perasaan yang serba aneh. keanehan itu bermula ketika aku membaca novel Kinanthi. Alur itu seakan masuk ke kehidupanku s...