Thursday, September 4, 2014

Pre-30 Syndrom

"Pre-30 syndrom".. mengutip istilah yang dipake kiko tentang perjalanan hidupnya menuju usia 25 tahun. (nyontek ya kiko :D)
menjelang usia 30 tahun sekitar lima bulan lagi, bukan hal yang mudah melalui usia tersebut. saat ini, mulai berfikir untuk melakukan perawatan, mematangkan dan menajamkan otak yang mulai tumpul -padahal bangku perkuliahan baru lewat 1 tahun yang lalu-,  mulai mencari komunitas -menambah eksistensi diri-, mencari ilmu baru -masih tentang aktualisasi diri-, bayangan untuk melanjutkan perkuliahan -masih melayang-layang di pikiran-, persiapan wirausaha -masih dan masih tentang pengembangan diri-. tampaknya belum ada indikator yang bisa melihat pencapaianku ini settle, sehingga mendorongku untuk bisa menciptakan sesuatu hal yang baru.
tidak pernah menargetkan apapun di usia 30. beda dengan target menikah, punya anak, beres kuliah, dan targetan lainnya. di usia 30, tidak ada target apapun. rasanya aneh. ato harus mulai dibikin saja ya..
yo kita tuliskan, target yang memungkinkan untuk setahun kedepan :
1. merealisasikan perawatan tubuh melalui jasa dokter.
bukan tidak percaya perawatan biasa, hanya saya tidak suka sesuatu hal yang instan. prosedur nya harus jelas dan yang paling penting adalah percaya. seperti kita menitipkan satu hal spesial kepada orang lain, bukankah harus dilihat dulu kepada siapa kita akan menitipkan. dan muka itu posisinya paling depan dan paling pertama dilihat, jadi hati-hati itu lebih baik daripada menyesal di kemudian hari. percaya atau tidak, saya belum pake kosmetik yang berat sampe seusia saya saat ini, hanya pake viva (so simple). tidak berani pake produk-produk yang sekali lewat. tapi harus sudah dirawat nih, karena flek flek hitam sudah mulai berdatangan dan keriput keriput sudah tidak bisa disembunyikan (umur ga bisa boong ya hihihi)
2. harus sudah pindah ke tasik.
ini target yang harus dioptimiskan, dipaksakan untuk bisa. hubungannya dengan orang lain dan kita masuk ke suatu sistem birokrasi jadi tidak bisa dipastikan bisa apa tidak. kita hanya berusaha, selebihnya didukung doa. semoga Alloh membukakan hati pada pemegang kebijakan dan memberi ijin saya untuk pindah.. amiiin..
3. sebenarnya sih pernah menargetkan anak ketiga di usia 30 tapi jadi menimbang-nimbang lagi.
apa kondisinya memungkinkan atau tidak. suami sekarang sedang kuliah lagi dan saya masih pengen kuliah lagi, hehe...
4. nyimpan investasi usaha.
berhubung cicilan mobil selesai 7 bulan lagi, kayanya bisa mulai merealisasikan satu mimpi punya usaha sendiri di bidang retail.
4 target untuk bisa direalisasikan setahun mendatang tampaknya tidak akan muluk-muluk. siapkan tenaga lebih untuk bisa mencapainya. chayoo, semangat..!! penetapan target bisa menambah semangat bekerja dan seperti memiliki harapan untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. amiiiin...
c u

No comments:

Kembali ke Titik 0

Siang ini, saya membaca tulisan seorang guru (anggap saja begitu). Meskipun tidak pernah bertegur sapa dan beliau hanya mengenal saya sekali...