Thursday, October 6, 2016

Lain dulu lain sekarang

setelah sekian lama absen dari peradaban, akhirnya daku muncul lagiii  *taraaaa tring tring. muncul dengan kondisi menggembirakan, karena sekarang posisi sudah kembali ke homebase dan berkumpul bersama keluarga tercinta.
lain dulu lain sekarang, lain UPT lain universitas. jika dirunut dari awal, posisi sekarang jauh dari sisi ideal. sebuah rumah kosong yang masih perlu kursi, meja, kamar tidur, kamar mandi, dan lain sebagainya. bisa dibayangkan, kursi dibeli dengan uang, diproses lewat pengrajin, didekorasi dan ditempatkan sesuai dengan porsi ruangan? begitulah posisi unsil saat ini. rangka sudah terbentuk, dinding masih butuh pelitur, hanya tangga yang sudah beroperasi dan siap berfungsi sebagaimana mestinya.
waktu berputar dengan cepat, 3 bulan sudah berlalu tanpa bisa dihentikan. masih nempel di ingatan, setiap harinya hanya bersisa 5 jam untuk tidur tanpa bisa merasakan apa yang sudah dilalui. sekarang kaki sudah menginjak tanah dan bisa merasakan apa yang terjadi saat ini, realtime.
satu step sudah terlewati, step step yang lain masih menunggu. tidak ada yang mudah dan gratis, semua harus diperjuangkan mba bro..
yu mari... selamat menempuh hidup baru, semoga berkah semua proses dan hasilnya, aamiiin...

Monday, November 10, 2014

Polemik itu Muncul Kembali

mengalami kegelisahan yang berulang, lagi dan lagi. surat permohonan pindah ternyata sudah ada jawaban, DITOLAK. satu kata tapi bermakna banyak sekali. seperti terbang tinggi bersama harapan yang melambung tapi tiba-tiba terhempas secara tiba-tiba dan kembali ke tanah. sakiiiit rasanya, merasakan harus kembali berjauhan dengan keluarga. rasanya pengen lari saja dan tidak kembali. ajuan untuk mengundurkan diri kembali dikemukakan kepada keluarga. ada yang mendukung tapi lebih banyak yang meminta bertahan dan bersabar. hati sudah terbagi dua, sebelah meminta beranjak, satu lagi meminta bertahan. suami mengajukan opsi jika ingin mengundurkan diri maka S3 harus sudah ditangan. katanya, S2 belum cukup untuk berdiri dan mengembangkan semua potensi yang ada di tempat kami. opsi yang membahagiakan sekaligus merisaukan. secara otomatis, jika itu dilakoni, maka kepentingan pribadi kembali dimunculkan. tidak ada kepentingan keluarga, tidak kepentingan yang lain. ini harus dibicarakan secara lebih serius dengan semua pihak.
ingin teriak sekencang-kencangnya dan memuntahkan semua keresahan yang membuncah. disini letak ujian kesabaran itu. rasanya berat sekali. jika kau ingin melompat, mungkin kali ini saya sampai di lompatan kedua dan berharap segera sampai di lompatan ke sepuluh. berharap cerita sekarang menjadi memori yang cukup untuk dikenang. tapi nyatanya, saya masih disini dan masih bergelut dengan banyaknya polemik dalam diri dan keluarga.
saya yakin, tidak hanya saya yang pernah mengalami hal seperti ini. banyak diluar sanapun orang-orang mengalami hal serupa. berharap bertemu dengan mereka dan kita bisa saling menguatkan. setidaknya, bisa mengurangi beban yang ada di pundak.
Alloh punya skenario unik dibalik setiap kejadian. saya yakin, kuat itu bersumber dari hati dan pikiran. psikis akan menguatkan fisik. pengalaman serupa pernah terjadi sewaktu menyelesaikan tesis. dalam kondisi pasrah itulah sebenarnya, doa yang terkabulkan. mungkin belum muncul rasa ikhlas yang menjadi dasar untuk mendekatkan diri padaNya. bukan orang lain yang mengukur tapi diri sendiri yang paling mengetahui segalanya. dan satu lagi, doa orang tua dan suami adalah yang utama. semuanya pernah dibuktikan. jika satu saja bilang tidak, maka jangan harap semuanya bisa lancar. kedua elemen itu harus menjadi yang terkuat dan paling penting. ketika kita berdoa mohon diberi kekuatan, mungkin inilah jalan untuk menjadi kuat itu. saat saya sudah merasa terbiasa dengan semua kesulitan-kesulitan itu semoga suatu saat nanti saya menanggapi kebahagiaan dan kesulitan dengan biasa, seperti sesuatu yang sama. seperti makanan dan minuman yang masuk mulut, keduanya akan bercampur dalam perut dan tidak ditanggapi berlebihan toh keduanya juga masuk mulut dan hanya lewat. sesimple itu dan tidak ditanggapi berlebihan.
semoga Alloh selalu menuntun kita dan kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian, amiiiiin..  Alloh Maha Besar.

Thursday, October 16, 2014

Sebagai seorang anak, istri, dan ibu

Malam ini, malam jumat tanggal 16 oktober, saya tersentuh dengan beberapa kejadian di depan mata saya. Sampai-sampai saya tidak sanggup menengadah melihatnya secara langsung. Alloh kembali mengingatkan saya akan arti sebuah keluarga. Ketika saya makan untuk berbuka puasa pukul 8 malam di RM. Laksana cimahi, saya diapit oleh satu keluarga yang terdiri dari tiga orang (anak kecil lelaki, lelaki dewasa, dan seorang ibu paruh baya-saya rasa beliau adalah ibu lelaki itu), dan dua orang pasutri. Saya mendengar lelaki dewasa yang bersama ibunya terus menerus menawari makanan sembari sekali-kali berkelakar "kenapa ibu makan sama ayam lagi ayam lagi". Ibunya cuma bilang "biarin aja atuh". Lelaki dewasa itu terus menawarkan beragam makanan dan minuman. Sempat si ibu bertanya, "apa itu?" Sambil menunjuk minuman lelaki itu. "Jus alpukat bu, ibu mau? Biar dipesankan" Si ibu hanya bilang "ngga ah". Tidak tahu memang benar-benar tidak mau atau segan meminta. Satu hal yang saya tangkap dari lelaki dewasa itu adalah tentang perhatian. Bukan masalah makanan dan minuman, si ibu hanya perlu perhatian meskipun hanya sebatas tawaran-tawaran kecil. Dari cara si ibu bertanya dan berbicara, saya bisa memastikan kalau si ibu merasa senang diajak makan dan tawaran-tawaran sederhana itu menjadi pelengkap perhatian anaknya terhadapnya.
Beda lagi dengan dua orang pasutri disebelah kiri saya. Mereka makan hampir tanpa bersuara. Suaminya bersikap lembut terhadap istrinya. Dia menawarkan makanan dengan suara dan bahasa yang halus. Meskipun hanya sesekali bersuara, tapi dengan perkataan halus tampaknya mereka pasangan yang kompak. Jika satu berbicara, yang satu nya lagi menimpali dengan sedikit candaan. Mereka tertawa renyah berdua tanpa terdengar apa yang mereka bicarakan. Itu seperti tamparan kedua buat saya. 
Lain lagi cerita ketiga. Ini tentang ibu dan dua orang anaknya yang masih balita. Dari pakaian, penampilan, dan cara mereka bicara, kemungkinan mereka adalah pengemis. Satu anak digendong, diperkirakan usianya kurang lebih setahunan, satu lagi sudah agak besar mungkin dua tahunan lebih. Si anak tidak berhenti mengoceh dan si ibu hanya memperingatkan sesekali. Tapi dari beberapa kalimatnya terdengar kata-kata kasar dari mulut ibunya. dan si ibu sempat bertanya "tadi diapain sama nenek, kenapa menangis?" tidak dijawab oleh anaknya. terbayang banyak hal mendengar percakapan itu karena kekerasan dan penganiayaan pada anak sudah marak terjadi belakang ini. Semoga anak-anak itu bisa bahagia dan tidak mengalami hal-hal seperti yang ada dalam berita-berita.
Coba hubungkan benang merah diantara cerita-cerita tadi. Bukankan ada hubungan klausal diantara ketiganya? Sama seperti status saya, sebagai seorang anak, ibu, dan istri. Melihat bagaimana anaknya memperlakukan ibunya, bagaimana suami menghargai istrinya, Bagaimana seorang ibu yang berusaha melindungi anak-anaknya. Bukankah itu semua juga kewajiban saya? Bukankan saya juga mempunyai tanggung jawab yang sama? Berbakti kepada orang tua, melayani suami, dan mendidik anak-anak. Tidak satu pun tanggung jawab itu terwujud. Saya masih belum sanggup membahagiakan orang tua, belum mampu melayani suami dengan baik, dan belum sepenuhnya mendidik anak-anak dengan baik. Jika saja penguasa-penguasa itu mengerti bagaimana kondisi itu tidak harus menemui jalan buntu. Jika saja mereka-mereka mempunyai paham yang sama bahwa keluarga diatas segalanya. Jika saja dan jika saja permohonan pindah saya segera dikabulkan. Kegelisahan itu mungkin akan beralih ke bentuk yang lain. Bentuk yang lebih besar dari hanya sekedar perhatian. Pemenuhan tanggung jawab itu akan terbayar lunas, walaupun saya masih menyisakan waktu diluar rumah untuk bekerja. Kali ini doa saya hanya itu Ya Rohman Ya Rohim. Berharap saat-saat berkumpul dengan keluarga semakin dekat. Amiiin.. Mohon bantuan untuk mengaminkan bagi yang membaca artikel ini.. Terima kasih.

Tuesday, October 7, 2014

Taman Film Bandung

masih berkisar tentang taman-taman di bandung. tempat yang saya sambangi kali ini adalah taman film. lokasinya ada di sebelah taman jomblo, di bawah jembatan pasupati. jalan akses kesana bisa melalui baltos atau jalan tembus menuju cihampelas, di pinggir taman jomblo. seperti halnya taman-taman yang lain, taman film pun dipenuhi muda mudi, anak-anak, dan ibu-ibu yang sedang menikmati taman. hal yang menarik dari taman ini adalah keberadaan rumput sintetis yang bisa dipakai untuk berlari-lari dan tidur-tiduran. sepatu dan sandal dibuka, disimpan di sepanjang garis yang membatasi rumput sintetis itu.
taman film dibuka oleh walikota Bandung, biasa disebut dengan panggilan kang emil, pada tanggal 14 September 2014. Kang emil menggagas pembuatan taman-taman tematik sebagai sarana hiburan warga dan wisatawan, seperti yang diberitakan dalam http://nasional.news.viva.co.id.
Komunitas Film Bandung dan Dinas Pertamanan Kota Bandung ditunjuk sebagai pengelola taman film ini. warga Bandung bisa menyaksikan film dalam layar megatron besar dengan kualitas gambar dan suara standar bioskop. Kalau penasaran dengan penampakan tamannya, ini dia penampakannya.

Monday, September 29, 2014

AADC Review

ketika sampai pada kata nostalgia, selalu saja menarik. memori mundur, feed back ke beberapa puluh tahun yang lalu dan menemukan banyak hal yang mengasikkan juga kadang-kadang menggelikan. "nostalgia" ketika mimin alias hermina (teman SMA) mengganti display picture di bbm dengan para pemain AADC (Ada Apa Dengan Cinta). last picture kayanya, berganti status dari single jadi emak emak muda yang masih energik. bisa dibilang reunion mungkin. film ini memang satu film dengan kesan yang cukup mendalam karena film ini mungkin awal kemunculan film-film indonesia khususnya yang berbau remaja.
memang asyik sekali film itu, seperti air yang menyejukkan. saat dunia film digempur dengan film-film luar negeri, kita saat itu masih minim sekali film-film besutan anak bangsa selain roma series dan suzana series. AADC ini salah satu film yang kekinian karena mengangkat cerita remaja yang sarat dengan dunia percintaan. sangat sederhana. karakter tokohnya kuat. saat ini, sangat menarik. negatif impulse nya, seperti bel yang mulai melegalkan pacaran, anak-anak muda mulai berani melenggang berpegangan tangan. oase untuk anak muda yang punya keberanian untuk memulai kebebasannya. diisi adegan pegangan tangan dan ciuman bibir, membuat anak-anak muda penasaran untuk mencoba apa yang dilihatnya. warning-warning, harus ada filter supaya tidak kebablasan. ini penampakan pemain aadc dulu dan sekarang.



Wednesday, September 24, 2014

Taman Pasupati alias Taman Jomblo

masih berkisar tentang taman-taman di bandung. kali ini saya akan membahas tentang taman jomblo alias taman pasupati. nama yang unik y? "dinamakan taman jomblo karena kursinya itu hanya muat untuk satu orang" begitu ungkapan ridwan kamil mengapa taman itu lebih dinamakan taman jomblo.
disini, tempat komunitas skateboard berlatih setiap sorenya. disediakan lapang atau lahan bermain untuk para skateboarder. permukaannya yang ditinggikan atau bahan semen yang licin, dibuat khusus untuk para skateboarder memainkan papan skatenya disini. kalo sering liat xgame di .net tv, pasti merasa dejavu. melihat anak-anak muda mencoba menerbangkan skateboard nya dan ikut melompat saat skateboard nya terpelanting. apalagi dilakukan saat sore hari, dengan suasana yang redup di bawah kolong jembatan pasupati menambah keasikan mereka bermain. tidak hanya mereka yang bermain, kita aja yang menonton menikmati hidangan permainan mereka. kalo melihat di tv sih kaya yang gampang, tapi kalo liat mereka berlatih keras ternyata itu bukan hal yang gampang. padahal kalo di kejuaraannya, tidak sampai menghabiskan waktu 15 menit untuk sekali perform.buat anak muda penggemar papan skate, tidak ada salahnya mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif. kata kang emil, anak muda bandung itu hampir 60% dari total penduduk bandung. hal-hal seperti ini tampaknya akan menjadi wadah positif bagi pemuda pemudi bandung dalam berekspresi.
tidak hanya komunitas skateboard, beberapa komunitas reptil juga menggunakan taman ini untuk berkumpul. di hari minggu, banyak orang yang datang ke taman ini. ada yang berolahraga, ada yang nongkrong, ada yang sekedar berjalan-jalan. ini dia penampakan tamannya.


Thursday, September 18, 2014

Taman Musik Centrum Bandung

kali ini, saya punya liputan tentang taman-taman yang ada di bandung. hunting taman yang pertama yaitu taman musik centrum posisinya ada di dekat kantor, diapit oleh jalan sumbawa dan jalan bali. sebelum menjadi taman musikpun taman ini sudah biasa dipakai anak SMA 5 buat acara-acara pensi atau tempat nongkrong anak-anak sekolah. sayang saya tidak punya foto sebelum taman itu direhabilitasi. sebelum di rehab pun, taman tidak terlalu kotor sih, cuma akan tetep berbeda kalau taman itu dirawat.
Sekarang kondisi taman sudah rapi dan semakin nyaman buat nongkrong. biasanya, beberapa komunitas memakai taman ini untuk tempat berkumpul. tidak hanya komunitas musik, banyak komunitas lain menggunakan taman ini sebagai tempat untuk saling bertemu. pernah diadakan launching buku, diskusi bedah buku, dan beberapa kegiatan musik lainnya. taman ini juga dipergunakan beberapa kelompok untuk beryoga ria setiap sore. kondisinya yang rindang membuat orang kerasan berlama-lama disana.
semakin betah deh tinggal di bandung, banyak tempat yang membahagiakan, hihihi... (taman salah satunya) jadi ga ada alasan untuk stres bagi orang bandung, karena banyak tempat refreshing yang sudah disediakan. kalau dulu maen itu ga jauh dari mall ke mall, sekarang banyak alternatif berlibur selain mall. tempat-tempat ramah lingkungan seperti taman ini yang menjadi incaran banyak orang. so, please come to bandung hehee... #ikut mempromosikan bandung, mendukung gerakan mendatangkan seribu wisatawan ke bandung
berikut hasil jepretan taman musik centrum.

Thursday, September 11, 2014

Seri Jalan-Jalan Malam alias JJM

setiap hari adaaaa aja ilmu baru.. senang sekali mendengar hal-hal lain diluar ilmu yang kita tahu. sebenarnya tidak selalu harus ilmu baru, ilmu yang kita tahu pun kalo dibikin diskusi akan jadi menyenangkan ko!!..
disanalah kita berbincang-bincang, malam-malam menikmati pemandangan di lantai dua d'kiosk ciwalk. memanggil 'kita' rasanya terlalu intim dan bisa saja berpersepsi lain. dia itu teman lama sewaktu di SMA dulu, dia berkunjung ke bandung dalam rangka kedinasan. dia yang seorang jurnalis membakar kembali semangat saya untuk menulis dan membuka wawasan mengenai kejurnalisan. masih ingat cerita mengenai majalah yang meninggalkan saya sendiri ditemani satu orang luar?
si dia yang tiba-tiba meminta saya untuk menemaninya jalan-jalan membuka jalan saya untuk menjadi jurnalis yang sebenarnya. dia malah memberi kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai majalah yang saya bicarakan. seperti menemukan titik cerah, makasih ya Alloh. one step closer.
lets work. do the best, be the best.. hahahhaaa... this is it.


Wednesday, September 10, 2014

Hunting Guitar di Bandung

Perbincangan semalam sampai pukul 01.00 tidak terhenti begitu saja. katanya sebelum menikah, dia mau puas-puasin dulu belanja apapun yang dia pengen. dan yang paling dipengenin itu katanya beli gitar akustik. maklum, gitar Genta yang dibelinya hampir 14 tahun yang lalu sudah tidak memuaskan keinginannya untuk bermusik. perlu sedikit perbaikan katanya, senar gitar yang seharusnya nomor 10 atau 11 dia paksain pake 12 makanya penahan senar di bagian lubang gitarnya sudah sedikit terangkat. kondisi pemutar senarnya pun sudah mulai berkarat, membuat suara yang keluarpun kurang baik.
perburuan dimulai dari Tiga Negeri di jalan soka nomor 4. menurut para seniman buhun nya orang bandung, katanya di tiga negeri itulah perlengkapan musik yang paling komplit. adik saya hanya mencari gitar Genta dan Cort, jadi yang dia lihat hanya gitar dengan merk itu aja. dan di sana ternyata tidak ada yang sesuai keinginannya. beralih dari Tiga Negeri, kita melanjutkan perburuan ke showroom nya Genta di jalan Moh. Ramdan. dan ternyata hasilnya pun sama, katanya kok beda kualitasnya dengan gitarnya dulu. walhasil kita melanjutkan ke tempat perburuan selanjutnya yaitu di jalan Pungkur, nama tokonya Sumber Makmur. tapi sebelum sampai sana, kita coba selusuri jalan Dewi Sartika karena disana banyak toko musik di sepanjang jalannya. setelah masuk satu toko tidak memuaskan, masuk toko kedua pun sama, akhirnya kita memutuskan melanjutkan ke tempat yang sudah menjadi target semula. Di jalan dewi sartika itu tampaknya hanya menjual gitar dengan kisaran harga dibawah satu juta. sedangkan jenis gitar diatas satu juta  direferensikan ke tiga negeri, nada, dan sumber makmur.
sampailah kita di sumber makmur, nah disana, dia mulai bisa melihat ada sesuatu yang lain dari toko-toko sebelumnya. banyak merk yang tidak dikenalnya. mulailah dia mencoba gitar merk Lead dan merk satu lagi inisial Q tapi lupa namanya apa. katanya sih suaranya lebih bagus dibanding beberapa gitar yang sudah dicoba sebelumnya. tapi perburuan tidak sampai disitu karena masih ada sisa satu toko yang belum disambangi yaitu toko Nada jalan naripan. waktu buka tokonya itu tidak biasa, dari pukul 08.00-13.00 kemudian istirahat 13.00-16.00 lalu buka lagi pukul 16.00-20.00. tetapi karena waktu masih pukul 14 kami akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perburuan ke Gramedia dan Braga Musik. tapi hasilnya masih nihil, di sana dia malah tidak menemukan apapun yang diinginkannya. kembali ke rencana semula, Nada musik. saya hanya mengambil beberapa foto penampakan beberapa toko saja. salah satunya gramedia.

saat itu waktu masih menunjukkan pukul 15 lebih, kami memutuskan untuk mencari ATM sembari menunggu buka toko. dan benar saja, ketika kami sampai di naripan ternyata kami terlalu cepat 10 menit. akhirnya kami memutuskan untuk menunggu. sampai kami mendapatkan pelayanan prima, kami hanya melihat lihat sembari mencoba beberapa. ada gitar Ibanez yang suaranya bagus dan ketika bertanya, pelayannya malah lama ngasih jawaban. tidak tahu menunggu apa tapi kami tidak dapat kepastian harganya akhirnya kami keluar toko dan kembali ke toko sebelumnya. karena katanya suara gitar Lead lebih enak daripada gitar yang dicobanya di toko itu.
perburuan kami hari itu diakhiri di toko sumber makmur. misi saya hari itu berarti selesai lah sudah. akhirnya kami kembali ke toko itu dan memilih gitar yang sudah di genjrang genjreng saat kunjungan sebelumnya. pemilik toko menjawab pertanyaan dengan ramah dan tampak sekali mengerti musik karena melihat tampilan komputernya dia sedang memainkan fruity loop. aplikasi untuk menggubah suara, apapun suaranya. kata kokonya katanya semakin lama gitar itu disimpan, suara akan semakin bagus karena jika kayunya bagus maka kayunya akan kering sempurna dan menambah keindahan suaranya. katanya juga, gitar itu sudah mengendap selama lima tahun. so, lima tahun cukup lama untuk membuat kayunya kering sempurna makanya suaranya jadi bagus dibanding gitar baru. setelah menentukan pilihan, koko ngasih kita gitar dee why australia dan suaranya... hmmm... merduuu bangett.. pas kita tanya harganya, ternyata 5 jeti bow.. pantesan mehong. tapi kita memang mencari harga gitar yang berkisar antara 2-3 juta. tidak lebih dari itu. nih penampakan toko dan saya saat mencoba gitarnya. :D

kegembiraan saya tidak hanya sampai disitu. setelah adik saya punya gitar baru, dengan secara otomatis berarti gitar lamanya akan berpindah tangan. horaayyyy... di kamar bisa genjrang genjreng. walaupun itu gitar udah lama, tapi suaranya masih merdu ko, hanya perlu diperbaiki dulu, dikencengin, dan di cat ulang. let see, berapa lama perbaikannya. mdh2an tidak lama. makasih my bro.. *mmuah mmuah
pa dokter yang satu ini sebentar lagi berubah status jadi engage. kita puas-puasin maen dulu yo... ciiiissss...

Food Hunter V1.0

Kali ini saya akan membahas hasil hunting makanan seharian. The journey dimulai dari kantor menuju jalan banda pake angkot kalapa-ledeng (tujuan utk cetak foto nenek, maklum beliau sdh tdk bs wara wiri walaupun k tmpt yg dkt jdnya saya sbg prajuritnya hrs siap membantu beliau, 86!!). Krn proses untuk cetak memerlukan waktu kurang lebih 2 jam, tdk ada salahnya coba mengitari jalan2 yg dulu suka dikunjungi. Dimulai dari jalan bahureksa. Disana banyak resto, cafe, dan distro baru (baru menurut saya yang sdh lama jarang melewati jalan itu). Ingat dulu tuh sering ke jalan itu karena ada tmpat penyewaan buku, novel, dan komik di salah satu sudut jalanan, tapi ternyata tempat penyewaannya sdh tdk ada diganti dengan penjual makanan dan minuman. Niat awal masuk ke jalan itu sebenarnya untuk mencari roti. Ada orang yang pernah ngasih tau katanya ada toko yang menjual roti rumahan dan rasanya enak. Ingatan itu muncul disaat yang tepat. When I have to waiting process and I'm on the street. Kebetulan cuaca sangat bersahabat, daerahnya sangat rindang dan jalanan saat itu sangat sepi. Dari jalan bahureksa saya masuk ke jalan wira anggun-anggun lalu ke jalan tirtayasa lalu ke jalan gempol dan terakhir masuk lagi ke bahureksa. Banyak yang berubah disana. Saya nemu tempat jajanan pasar namanya Sari Sari di dekat cafe dan resto Karamba jalan Sultan Tirtayasa. Tempatnya lumayan nyaman karna disediakan tmpt untuk bs mencicipi makanan dan minuman hasil perburuan jajanan pasar disitu (they call them so). Ini penampakan jajanan saya.
D jalan gempol saya nemu bread, mungkin roti ini yang dimaksud mbak-mbak yang pernah ngasih tau itu. Harganya lumayan tinggi tapi worthed sesuai dengan rasa dan kemasannya tapi saya masih penasaran sama croissant-nya. tempat nya aduhai banget dong. ruang koki yang transparan dan ada di tengah-tengah customer jadi penampilan menarik bistro and bread musamus ini. cuma sayang ga sempet liat ke bagian atas bangunannya. banyak pengunjung yang datang, ada yang sekedar kongkow atau datang bergerombol dengan acara yang lebih spesial. harga roti dibanderol mulai dari 10rb rupiah.  Ini penampakannya.

Tidak sampai disitu, saya juga akhirnya dapet kolak singkong di prima rasa. Nih kolak bukan sembarang kolak karna dr sejak puasa saya tdk pernah kebagian, akhirnya kena juga nih kolak hihiiii...
hari dimana saya berburu makanan masih bersambung berburu yang lain. berburu makanan hari ini selesai dulu ya, kita sambung dgn cerita berburu gitar d new entry berikutnya.c u.

Thursday, September 4, 2014

Pre-30 Syndrom

"Pre-30 syndrom".. mengutip istilah yang dipake kiko tentang perjalanan hidupnya menuju usia 25 tahun. (nyontek ya kiko :D)
menjelang usia 30 tahun sekitar lima bulan lagi, bukan hal yang mudah melalui usia tersebut. saat ini, mulai berfikir untuk melakukan perawatan, mematangkan dan menajamkan otak yang mulai tumpul -padahal bangku perkuliahan baru lewat 1 tahun yang lalu-,  mulai mencari komunitas -menambah eksistensi diri-, mencari ilmu baru -masih tentang aktualisasi diri-, bayangan untuk melanjutkan perkuliahan -masih melayang-layang di pikiran-, persiapan wirausaha -masih dan masih tentang pengembangan diri-. tampaknya belum ada indikator yang bisa melihat pencapaianku ini settle, sehingga mendorongku untuk bisa menciptakan sesuatu hal yang baru.
tidak pernah menargetkan apapun di usia 30. beda dengan target menikah, punya anak, beres kuliah, dan targetan lainnya. di usia 30, tidak ada target apapun. rasanya aneh. ato harus mulai dibikin saja ya..
yo kita tuliskan, target yang memungkinkan untuk setahun kedepan :
1. merealisasikan perawatan tubuh melalui jasa dokter.
bukan tidak percaya perawatan biasa, hanya saya tidak suka sesuatu hal yang instan. prosedur nya harus jelas dan yang paling penting adalah percaya. seperti kita menitipkan satu hal spesial kepada orang lain, bukankah harus dilihat dulu kepada siapa kita akan menitipkan. dan muka itu posisinya paling depan dan paling pertama dilihat, jadi hati-hati itu lebih baik daripada menyesal di kemudian hari. percaya atau tidak, saya belum pake kosmetik yang berat sampe seusia saya saat ini, hanya pake viva (so simple). tidak berani pake produk-produk yang sekali lewat. tapi harus sudah dirawat nih, karena flek flek hitam sudah mulai berdatangan dan keriput keriput sudah tidak bisa disembunyikan (umur ga bisa boong ya hihihi)
2. harus sudah pindah ke tasik.
ini target yang harus dioptimiskan, dipaksakan untuk bisa. hubungannya dengan orang lain dan kita masuk ke suatu sistem birokrasi jadi tidak bisa dipastikan bisa apa tidak. kita hanya berusaha, selebihnya didukung doa. semoga Alloh membukakan hati pada pemegang kebijakan dan memberi ijin saya untuk pindah.. amiiin..
3. sebenarnya sih pernah menargetkan anak ketiga di usia 30 tapi jadi menimbang-nimbang lagi.
apa kondisinya memungkinkan atau tidak. suami sekarang sedang kuliah lagi dan saya masih pengen kuliah lagi, hehe...
4. nyimpan investasi usaha.
berhubung cicilan mobil selesai 7 bulan lagi, kayanya bisa mulai merealisasikan satu mimpi punya usaha sendiri di bidang retail.
4 target untuk bisa direalisasikan setahun mendatang tampaknya tidak akan muluk-muluk. siapkan tenaga lebih untuk bisa mencapainya. chayoo, semangat..!! penetapan target bisa menambah semangat bekerja dan seperti memiliki harapan untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. amiiiin...
c u

Kembali ke Titik 0

Siang ini, saya membaca tulisan seorang guru (anggap saja begitu). Meskipun tidak pernah bertegur sapa dan beliau hanya mengenal saya sekali...